Home » Archives for 02/01/2013 - 03/01/2013
Masih tentang tentang tren Harlem Shake di YouTube yang sebelumnya sudah dilansir di Harlem Shake, Tarian Lucu Ini Menguasai YouTube, sepertinya kali ini trend tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Beberapa kantor, sekolah dan bahkan komunitas kafe nampaknya tidak mau ketinggalan, mereka berlomba-lomba menjadi yang pertama di Indonesia untuk membuat dan mengunggah video Harlem Shake versi mereka ke YouTube.
Berikut adalah beberapa versi Harlem Shake dari beberapa kantor dan lokasi di Indonesia. Menurutmu mana yang terbaik?
Indonesian Harlem Shake (Pocong, Suster Ngesot, Kunti) - eXo
XM Gravity Harlem Shake [Valentine Edition]
Harlem Shake Buck Store Edition
HARLEM SHAKE (Rolling Stone Indonesia Edition)
Harlem Shake (Convenience Store Edition)
Harlem Shake Indonesia 2013 ! Version 3#
Windows Mobile Developer Job (Mobile Technology Solutions Industry), Jakarta, Indonesia
Monroe Consulting Group is recruiting on behalf of one of the most well-known mobile technology companies in South Korea and the world. Our client is focusing on a new line of business, namely building content and service ecosystems for mobile devices. Its Indonesia office has built a strong business presence in the market and is expanding their team and operations. To support this continued growth, our client is seeking an information technology (IT) professional to fill the job of Windows Mobile Developer, to be based in Jakarta, Indonesia.
Key job responsibilities will include:
Windows Mobile Developer Job (Mobile Technology Solutions Industry), Jakarta, Indonesia
Country: | Indonesia | |||||||
Function: | I.T. | |||||||
Industry: | I.T. | |||||||
Position type: | Permanent | |||||||
Salary: | Negotiable | |||||||
Created: | 20 February 2013 |
Monroe Consulting Group is recruiting on behalf of one of the most well-known mobile technology companies in South Korea and the world. Our client is focusing on a new line of business, namely building content and service ecosystems for mobile devices. Its Indonesia office has built a strong business presence in the market and is expanding their team and operations. To support this continued growth, our client is seeking an information technology (IT) professional to fill the job of Windows Mobile Developer, to be based in Jakarta, Indonesia.
Key job responsibilities will include:
- Design maintenance software applications on Windows
- Contribute programming skills to develop highly innovative, consumer-facing mobile products
- Assisting in refining and enhancing mobile architectures and frameworks
- Producing code in line with industry standards
- Continually offer thought-leadership and dependable execution ability in high-paced environment characterized by ongoing iteration and product pushes
- Creating documentation for your code high/low level documentation for various projects
- Play a key role in product development, help share direction on our future set
- Bachelor’s degree, Master’s preferred, from respected university, majoring in computer science or related field
- 1+ years’ related work experience
- Must have the following skills: Silverlight; WPF; Understanding application development on Windows Phone or Windows 8; Have developed one application and published to marketplace, preferably with good ratings
- Compatibility across a range of screen types and OS levels
- Familiarity with the Windows application lifecycle
- Fluent English with excellent written and verbal communication skills
- A great team player able to work under minimal supervision
- Able to speak, converse in Indonesian
- Detail orientated
- Self-motivator who can motivate their team
‘Jika Kepemilikan Asing Diperluas, Pemerintah Berkhianat’
RumahCom – Wacana dibukanya keran kepemilikan properti oleh orang asing lebih luas lagi, dinilai sama artinya dengan mengkhianati para pendiri bangsa. Pasalnya hal itu akan membawa dampak negatif bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan semakin sulit memiliki rumah.
Hal itu diutarakan Eddy Ganefo, Ketua Umum DPP APERSI dalam Debat Terbuka Properti di Jakarta, hari ini (14/2). Eddy menjelaskan, jika keran kepemilikan properti asing dibuka lebih luas lagi, maka akan berpengaruh terhadap harga bangunan dan tanah di sekelilingnya.
"Jika harga tanah semakin tinggi, maka kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah akan semakin kecil. Logikanya, pengembang akan kesulitan menjual rumah yang harganya terjangkau dengan harga tanah yang tinggi," tutur Eddy.
Dikatakannya, di Indonesia terdapat 59 juta orang yang berada di garis kemiskinan dan 30 juta orang yang berada di ambang kemiskinan. Menurut Eddy, mereka masih kesulitan mendapatkan rumah. “Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi rakyat untuk dapat memiliki rumah. Karena hal itu merupakan amanat para pendiri bangsa dulu.”
"Dikatakan bahwa setiap warga negara dilindungi oleh pemerintah. Kalau rakyatnya tidak bisa memiliki rumah, dimana fungsi pemerintah dalam melindungi warganya?" ungkap Eddy. (*)
Im
Suryaniimsuryani@rumah.com
Foto: Anto Erawan
RumahCom – Wacana dibukanya keran kepemilikan properti oleh orang asing lebih luas lagi, dinilai sama artinya dengan mengkhianati para pendiri bangsa. Pasalnya hal itu akan membawa dampak negatif bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan semakin sulit memiliki rumah.
Hal itu diutarakan Eddy Ganefo, Ketua Umum DPP APERSI dalam Debat Terbuka Properti di Jakarta, hari ini (14/2). Eddy menjelaskan, jika keran kepemilikan properti asing dibuka lebih luas lagi, maka akan berpengaruh terhadap harga bangunan dan tanah di sekelilingnya.
"Jika harga tanah semakin tinggi, maka kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah akan semakin kecil. Logikanya, pengembang akan kesulitan menjual rumah yang harganya terjangkau dengan harga tanah yang tinggi," tutur Eddy.
Dikatakannya, di Indonesia terdapat 59 juta orang yang berada di garis kemiskinan dan 30 juta orang yang berada di ambang kemiskinan. Menurut Eddy, mereka masih kesulitan mendapatkan rumah. “Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi rakyat untuk dapat memiliki rumah. Karena hal itu merupakan amanat para pendiri bangsa dulu.”
"Dikatakan bahwa setiap warga negara dilindungi oleh pemerintah. Kalau rakyatnya tidak bisa memiliki rumah, dimana fungsi pemerintah dalam melindungi warganya?" ungkap Eddy. (*)
Im

Foto: Anto Erawan