Membeli Rumah Bekas alias Rumah Second memerlukan ketelitian lebih. Di
sisi fisik, kondisi rumah tergantung material bangunan yang dipakai dan
perawatan yang dilakukan pemilik sebelumnya. Di sisi lain, lokasi,
harga, dan legalitas juga perlu diketahui.
KUMPULAN TIPS MEMBELI RUMAH :
CLICK
Tujuh Langkah Dalam Membeli Rumah
CLICK
Orang bilang mencari rumah sama dengan mencari jodoh. Apalagi saat mencari rumah pertama, biasanya calon pembeli akan banyak melakukan pertimbangan.
Bagi Anda yang ingin membeli rumah, terutama rumah baru, pakar properti Panangian Simanungkalit mengatakan, ada tujuh langkah penting yang harus dilakukan :
Mengadakan Perbandingan Lakukan perbandingan rumah yang akan dibeli dengan rumah - rumah yang berada di sekitarnya ( dalam hal desain, bentuk arsitektur, dan lingkungan ).
Mengumpulkan Informasi Kumpulkan selengkap mungkin informasi rumah yang akan dibeli, seperti status tanah dan bangunan, kepemilikan, serta harga yang ditawarkan. Jangan membeli rumah di perumahan yang banyak dibeli spekulan, karena perumahan tersebut pasti akan sepi penghuni. Hal ini akan berpengaruh pada perkembangan harga rumah.
Mengamati Kondisi Rumah Perhatikan secara teliti kondisi bangunan, tata letak, dan interior rumah. Bila perlu, jelajahi setiap ruangan dan tanyakan semua secara detail kepada pemilik atau pengembang.
Mempelajari Harga Pasar Kumpulkan dan bandingkan harga - harga rumah yang berlaku saat ini, di wilayah tersebut dengan jenis rumah yang sama. Dengan mempelajari pasaran harga, akan ditemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal.
Meminta Pendapat Pihak Ketiga Mintalah pendapat dari pihak lain ( second opinion ) tentang rumah yang diinginkan. Pihak ketiga yang dapat diminta pendapat antara lain keluarga, sahabat, agen properti, atau penilai profesional, yang dapat menilai secara objektif mengenai kondisi dan harga rumah tersebut.
Menghubungi Notaris Gunakan jasa Notaris untuk membantu proses transaksi pembelian rumah. Sebab, masalah hukum dalam jual-beli rumah adalah hal kompleks, rumit, dan memerlukan kepastian hukum.
Mengatur Sistem Pembayaran Pembayaran atas transaksi rumah harus diatur dengan baik. Akan lebih baik jika sistem pembayaran dilakukan dengan mudah dengan meminimalkan risiko kejahatan bagi kedua belah pihak, seperti melakukan pembayaran melalui transfer bank.
Perhatikan Enam Hal Ini Sebelum Membeli Rumah
CLICK
Membeli rumah bukanlah hal mudah. Beragam aspek harus diperhatikan. Dalam membeli rumah seken, kondisi rumah harus menjadi prioritas utama—selain faktor harga. Ada enam hal penting yang mesti Anda perhatikan sebelum membeli rumah, agar rumah nyaman dihuni dan Anda tidak merugi.
Atap Bagi rumah tapak alias landed house, atap merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan. Perhatikan dari setiap sudut, apakah ada tanda-tanda kerusakan atap—sekecil apapun bakal berpengaruh besar. Perhatikan, apakah ada kayu reng atap yang lapuk atau genting yang rusak. Ingat, memperbaiki atap tidak murah.
Saluran Pipa Air Mengecek semua saluran pipa air memang hal mustahil, tetapi Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti memeriksa bagian bawah bak cuci piring untuk melihat apakah ada kerusakan. Perhatikan pula apakah ada tanda-tanda rembesan air. Untuk itu, Anda perlu membuka semua keran yang ada.
Jendela Periksa bagian bawah dan atas jendela, apakah dinding menggelembung, retak, atau warnanya memudar. Jika demikian, maka itu adalah tanda kebocoran. Anda juga mesti melihat kondisi birai jendela, untuk melihat apakah ada kerusakan di sana. Pasalnya, mengganti birai tidak murah.
Kunci Keamanan adalah hal mutlak bagi sebuah properti, yang tentu menghadirkan suasana nyaman dan tenang bagi para penghuninya. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk memeriksa apakah semua kunci dan sistem alarm bekerja normal.
Shower dan Bathtub Periksalah apakah shower dan bathtub berfungsi baik, tanpa kebocoran dan dapat tertutup sempurna. Masuklah ke bathtub, dan rasakan apakah ada hal yang janggal. Jangan lupa memeriksa seal antara tub dan lantai. Ingat, sealing yang jelek dapat merusak lantai dengan cepat.
Tetangga dan Lingkungan Sebuah pepatah Arab mengatakan : “ sebelum tinggal di sebuah rumah, lihat dulu seperti apakah tetangganya ”. Tetangga sangat penting, karena dengan mereka Anda bersosialisasi setiap hari. Cari tahu, apakah pemilik rumah sebelumnya pernah mengeluhkan tetangganya.
Perhatikan pula apakah ada tetangga yang sedang melakukan pembangunan atau renovasi rumah. Kawasan yang tertata dan terbangun dengan baik, merupakan ciri bahwa lingkungan tersebut memiliki nilai lebih, dilihat dari sisi investasi.
Enam Pertanyaan Wajib saat Membeli Rumah Second
CLICK
Membeli rumah memang susah - susah mudah. Terkadang rumah yang dianggap bagus, ternyata memiliki masalah serius.
Untuk itu, Anda sebagai konsumen perlu teliti sebelum membeli. Ajukan banyak pertanyaan, agar semua keingintahuan Anda terhadap seluk - beluk rumah tersebut terpenuhi.
Dalam buku bertajuk “ Menjadi Kaya Melalui Properti ”, pengamat properti Panangian Simanungkalit mengatakan, ada sejumlah pertanyaan yang wajib diajukan konsumen saat hendak membeli rumah bekas :
Mengapa rumah tersebut dijual ?
Ini adalah pertanyaan penting yang dapat memberi Anda informasi untuk : (1) Menentukan harga penawaran yang sesuai dengan kondisi rumah yang sebenarnya. (2) Menentukan seberapa besar kebutuhan penjual ( mendesak atau tidak ) untuk segera melepas rumahnya.
Berapa biaya maintenance (perawatan) rumah ?
Pertanyaan ini diajukan agar biaya yang harus dikeluarkan secara rutin tergambar. Contohnya, besar Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ), tagihan listrik rata - rata, tagihan PAM, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan.
Apa masalah bangunan rumah tersebut ?
Anda perlu mengetahui semua masalah yang melekat pada bangunan, baik yang pernah atau sedang terjadi. Ini penting agar Anda bisa memperkirakan tindakan dan biaya yang perlu diambil guna mengantisipasinya. Misalnya ada pipa air di bawah tanah yang bocor dan pompa air menyala otomatis, maka tagihan listrik jadi mahal. Di lain kasus mungkin terdapat juga kusen dan partisi yang sudah dimakan rayap, keramik yang pecah, dinding yang lembab, dan lain sebagainya.
Kejadian apa saja yang pernah terjadi di rumah tersebut ?
Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui masalah atau kejadian yang pernah terjadi di rumah itu sebelumnya. Misalnya pernah terjadi kematian di rumah tersebut atau mungkin rumah ini memiliki nilai - nilai tertentu sehingga layak mendapat apresiasi ( misalnya rumah bekas duta besar, atau rumah masa kecil pahlawan negara, dan lain-lain ).
Bagaimana fasilitas infrastruktur di lokasi tersebut ?
Informasi ketersediaan fasilitas sekolah, pasar, supermarket, dan lebar jalan yang memadai di lingkungan yang baik akan menjadi poin tambahan. Selain itu Anda juga bisa melakukan survei sendiri. Semakin baik dan lengkap fasilitas yang ada, semakin bernilai pula rumah yang diincar. Anda pun bisa langsung memperkirakan besaran dana yang bakal keluar untuk membeli rumah di kawasan tersebut.
Bagaimana status rumah tersebut ?
Status rumah jangan pernah lupa ditanyakan kepada penjual. Hindari jatuh cinta pada rumah yang bermasalah dalam hal kepemilikan alias dalam sengketa. Selain rumit urusan jual belinya, membeli rumah seperti ini mengandung risiko tinggi. Ada baiknya mencari tahu dengan benar dan lakukan cross check sebelum membayar. Lebih baik menunggu informasi sejelas - jelasnya dan lengkap sebelum pembuatan perjanjian, daripada menyesal di kemudian hari.
Kiat Survei Sebelum Membeli Rumah Bekas
CLICK
Sebagai pembeli rumah, sudah sepatutnya Anda tidak percaya begitu saja semua informasi yang diberikan penjual. Anda perlu mengecek kebenaran informasi tersebut dengan melakukan pengecekan rumah dan survei ke lingkungan sekitar.
Hal Penting Sebelum Beli Rumah Bekas :
CLICK
Pada saat meninjau rumah yang Anda minati, pertimbangan benar-benar hal-hal berikut ini:
1. Apakah rumah tersebut layak huni atau investasi?
2. Apakah tata letak rumah itu cocok? Jika tidak, bisakah diubah dengan mudah dan murah?
3. Bagaimana kondisi lingkungan sekitarnya, apakah aman dan nyaman untuk ditinggali?
4. Bagaimana kualitas air di lingkungan tersebut?
5. Berapa daya listrik di rumah tersebut?
6. Apakah ada tempat untuk menyimpan barang-barang?
7. Apakah ada perabotan atau elemen bangunan yang harus diperbaiki?
8. Bagaimana kondisi atapnya?
9. Apakah harus melakukan renovasi besar?
10. Apakah luas halaman cocok dengan yang dibutuhkan?
11. Apakah kamar mandi cukup bagi keluarga?
12. Apakah harganya layak dan terjangkau?
Mungkin Anda berfikir hal - hal tersebut sepele. Tapi percayalah, ketidaktelitian bisa mendatangkan penyesalan di kemudian hari.
Sebelum memutuskan membeli rumah bekas, sebaiknya pastikan hal - hal berikut:
Lingkungan Perhatikan lingkungan sekitar rumah, apakah sudah sesuai dengan keinginan Anda. Kenalilah siapa saja tetangga Anda. Fasilitas lingkungan yang dekat rumah juga dapat memberikan nilai tambah, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan, pusat belanja dan olah raga, taman bermain, area publik, lebar jalan, serta akses jalan.
Keamanan Keamanan mutlak bagi sebuah rumah. Anda harus merasa aman dan nyaman tinggal di dalam rumah. Saat bekerja anda dapat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong tanpa rasa was-was, sementara saat tidur Anda pun bisa nyenyak dan merasa nyaman.
Kondisi Rumah Cermatilah kondisi rumah yang sebenarnya. Jangan tutup mata, meski Anda sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama pada rumah tersebut. Seorang penjual mungkin akan menutupi kerusakan rumah, sebelum Anda datang. Jangan sungkan mencoba listrik dan air di dalam rumah.
Struktur Bangunan Lihat kekuatan tiang atau kolom bangunan. Hindari membeli rumah dengan struktur tidak kuat, karena akan berisiko runtuh akibat beban yang terlalu berat.
Survei : Istri Adalah Penentu dalam Membeli Rumah!
CLICK
Dalam memilih rumah, ternyata istri tidak hanya sebagai pihak yang diminta pertimbangan. Lebih dari itu, istri juga menjadi penentu pemilihan rumah.
Survei konsumen tersebut memperlihatkan sebanyak 33,4% suami menyerahkan pemilihan rumah kepada istrinya. Di sisi lain, sebanyak 40,3% istri menyatakan dirinya yang jadi penentu pemilihan rumah — bukan suaminya.
“ Saya menyerahkan kepada istri, karena saya tidak mau pusing memilih lokasi rumah, ” jelas Dudi seorang responden. Dudi beralasan, istri lebih layak memilih lokasi rumah, karena istrilah yang akan banyak tinggal di rumah.
Untuk meminta pertimbangan saat membeli rumah, 46% responden meminta pertimbangan dari pasangan, 26% responden minta pertimbangan orang tua, sementara sisanya meminta pertimbangan saudara (11%), teman (9%), dan anak (8%).
Enam Langkah Mudah Membeli Rumah
CLICK
Saat Anda ingin membeli rumah atau properti lain seperti apartemen, sudah barang tentu Anda mengharapkan nilai rumah tersebut sesuai dengan besarnya Anda mengeluarkan uang. Untuk itu, lakukan persiapan sebaik - baiknya sebelum melakukan transaksi.
Motivator dan entrepreneur properti Tung Desem Waringin memiliki enam kiat dalam membeli properti yang bermanfaat bagi Anda.
Menentukan Tingkat Kesanggupan Hanya Anda yang tahu seberapa besar kesanggupan Anda dalam membeli properti. Anda harus memperkirakan bahwa properti yang akan dibeli bisa membuat tujuan keuangan dan gaya hidup tercapai.
Memutuskan Properti yang Diinginkan Anda bisa mencari lokasi idaman dengan melakukan pencarian lewat situs properti seperti Rumah.com sebagai langkah awal. Bisa juga Anda melihatnya di iklan baris yang ada di koran dan majalah yang memberikan info tentang properti yang dijual. Cara lain, Anda bisa mendatangi berbagai pameran properti.
Membuat Janji dengan Pemilik Properti Hubungi pemilik properti untuk melihat keadaan properti dan mencari informasi langsung dari pemiliknya. Sebelumnya, Anda harus mengatur waktu agar dapat bertemu dengan pemilik.
Melakukan Pemeriksaan terhadap Properti Walaupun Anda sangat tertarik dengan properti tersebut, sangat disarankan agar Anda melakukan pemeriksaan — lebih baik dibantu oleh penilai properti berkualitas. Penilai ( appraisal ) properti dapat memberikan penilaian yang obyektif dan memberitahu Anda jika properti itu terlalu mahal, bahkan menunjukkan hal - hal penting yang mungkin tidak dapat terjawab jika Anda memeriksa sendiri.
Negosiasi Harga Melakukan negosiasi harga sangat penting, karena Anda pasti tidak ingin membeli properti dengan harga yang terlalu mahal. Harga properti harus wajar, sehingga menguntungkan jika dijual kembali.
Melakukan Transaksi Jika Anda telah menyepakati harga dengan penjual, maka transaksi jual-beli dapat segera dilakukan di depan notaris dan kedua belah pihak menandatangani Surat Perjanjian tersebut.
Survei : Apa yang Diperhatikan Konsumen Sebelum Membeli Rumah ?
CLICK
Apa saja faktor yang diperhatikan konsumen sebelum membeli rumah ? Siapa yang menjadi pengambil keputusan dan siapa saja yang dimintai pertimbangan? Dan fasilitas apa saja yang diminati mereka ?
“ Dalam membuat keputusan ketika membeli rumah memang sebaiknya melibatkan keluarga, di dalam sebuah keluarga terdapat orang tua yang bekerja dan anak yang sekolah, konsumen sebaiknya jeli dalam memilih apakah perumahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan itu.
Fasilitas yang Paling Diminati Survei ini juga meminta responden mengklasifikasi beragam fasilitas—di dekat rumah maupun di dalam rumah — berdasarkan urgensi: sangat penting, penting, biasa saja, tidak penting, dan sangat tidak penting.
Ketika ditanyakan mengenai fasilitas umum menjadi pertimbangan utama ketika melihat lokasi rumah, sekolah anak dianggap sebagai fasilitas paling vital dimana 86% responden menjawab sangat penting. Fasilitas lain yang “ hanya ” dianggap penting, antara lain : lokasi kantor, pusat belanja, akses tol, rumah sakit, dan transportasi umum.
Di sisi lain, fasilitas di rumah yang dirasa paling penting adalah ruang ibadah. Fasilitas di rumah yang masuk kategori penting adalah taman, ruang kerja, dan garasi/car port.
Fasilitas home theater dianggap biasa saja, sementara kolam renang dianggap tidak penting.
“ Rumah bukan hanya tempat istirahat. Konsumen juga membutuhkan fasilitas - fasilitas yang dapat mendukung kenyamanan dan kualitas waktu bersama keluarga.
Biaya - Biaya Beli Rumah
CLICK
Biaya untuk beli rumah tidak terbatas pada harga rumah, ada beberapa biaya lain yang harus dibayar. Dengan mengetahui biaya - biaya yang perlu dikeluarkan, Anda bisa mempersiapkan dana dan merencanakan keuangan. Berikut ini adalah biaya - biaya yang akan Anda keluarkan.
Uang tanda jadi. Umumnya, jumlah uang tanda jadi ini ditentukan pengembang. Anda akan mendapat formulir pemesanan unit dengan jadwal pembayaran tanda jadi dan pelunasan uang muka. Jadwal harus disetujui oleh kedua pihak.
Uang muka. Pembayaran uang muka dapat diangsur dengan jadwal tertentu. Sebaiknya, pembayaran uang muka ini dilakukan setelah akad kredit Anda disetujui bank. Dengan pengembang, Anda akan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli ( SPJB ) di depan notaris. SPJB menyatakan bahwa Anda akan melunasi uang muka setelah akad kredit disetujui bank.
Biaya notaris untuk mengikat kredit secara hukum.
Angsuran. Perlu dicatat bahwa angsuran KPR ditambah angsuran - angsuran lain, jangan sampai lebih dari sepertiga gaji Anda.
Urutan prosesnya berawal dari uang tanda jadi, tanda tangan SPJB, lalu pelunasan uang muka. Bank kemudian akan melakukan survei penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti. Legalitas dokumen yang diperlukan termasuk Sertifikat Tanah, IMB, SPPT PBB, Surat Kuasa Jual, dan sebagainya. Bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit setelah semua dokumen dilengkapi. Bank akan memberi tahu jika ada dokumen yang diperlukan
Bank kemudian akan melakukan survei penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti. Legalitas dokumen yang diperlukan termasuk Sertifikat Tanah, IMB, SPPT PBB, Surat Kuasa Jual, dan sebagainya. Bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit setelah semua dokumen dilengkapi. Bank akan memberi tahu jika ada dokumen yang diperlukan.
Sebelum permohonan KPR disetujui, bank akan menganalisis kemampuan Anda membayar angsuran. Umumnya, bank akan meminta total pendapatan keluarga Anda dan angsuran tidak melebihi sepertiga pendapatan. Verifikasi dilakukan dengan memeriksa rekening koran selama 3 sampai 6 bulan terakhir.
Jika dibutuhkan, Bank Indonesia akan memeriksa transaksi kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR lain, kredit lain, dan biaya hidup bulanan. Dalam waktu dua minggu hingga dua bulan, bank akan mengeluarkan keputusan mengenai permohonan KPR.
Setelah itu, akad kredit dilakukan. Selanjutnya, Anda wajib membayar angsuran. Surat Pelunasan Utang akan diberikan oleh bank. Anda juga akan menerima Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti.
Tips - tips lain yang perlu diketahui :
Lokasi
Ini menjadi prioritas pertama di dalam menentukan untuk membeli rumah. Perlu dipertimbangkan juga beberapa hal, antara lain :
a. Transportasi dari lokasi rumah yang mau beli dengan tempat kerja atau usaha. b. Tidak macet ( kalau memungkinkan, karena khususnya Jabotabek hampir semua macet ). c. Jika memungkinkan, melihat lokasi rumah dilakukan beberapa kali untuk pertimbangan waktu dan jarak tempuh.
Harga
a. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menawar, alangkah baiknya Anda mengecek dulu harga pasar. Cari tahu di kantor broker properti terdekat, karena biasanya mereka mengetahui harga pasar. Coba juga membandingkan dengan harga properti yang dijual di sekitar rumah yang diincar.
b. Harga yang ditawarkan penjual sudah termasuk apa saja? Sebelum membayar tanda jadi atau membuat nota kesepakatan, harus diketahui pajak ( PPH atau BPHTB ), biaya surat - surat ( pengalihan Hak/PPAT/AJB ) menjadi beban siapa?
c. Cara pembayaran/jangka waktu pembayaran harus jelas di depan. Jika ada salah satu pihak membatalkan, harus ada penalty/sanksi. Dan jika transaksi dalam jumlah besar, alangkah baiknya perjanjian dilakukan di depan notaris, untuk menjaga hal - hal yang tidak diinginkan.
Surat - surat
Surat - surat atau izin rumah yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Sertifikat HGB/Hak Milik. b. Jangka waktu berlakunya sertifikat ( khususnya HGB ). c. Cocokkan nomor rumah dengan nomor yang ada di sertifikat. d. IMB rumah/bangunan. e. PBB rumah tersebut, terutama untuk tahun berjalan, karena jika tidak ada PBB, maka jual beli tidak dapat dilaksanakan. f. Gambar Rumah/Block Plan.
Lain - lain
a. Dalam menentukan pilihan jangan terlalu emosional, perlu dipikirkan dan dipertimbangkan, kecuali jika sudah mengetahui hal-hal di atas. b. Rekening Telepon, PLN, PAM, Keamanan, perlu diperhatikan. Minta bukti pembayaran terakhir dengan kondisi sudah lunas semua dan dicek apakah ada tunggakan. c. Bukti pembayaran PBB tahun sebelumnya sampai tahun ini harus ada. Jika ragu dapat dicek di bank tempat pembayaran PBB atau kantor Pemda setempat. d. Jika sudah selesai transaksi, alangkah baiknya bertamu atau melaporkan diri kepada RT/RW setempat, sebagai penduduk baru.
Penulis : Ryan Feriandri ~ Sebuah Webblog yang menyediakan berbagai macam Informasi dan Iklan
Artikel / Iklan Tips Membeli Rumah Bekas ini dipublish oleh Ryan Feriandri pada hari . Semoga Artikel / Iklan ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.Bila Berminat silahkan Hubungi Nomor yang tertera di Artikel / Iklan tersebut.sudah ada 0 Komentar: di postingan Tips Membeli Rumah Bekas
0
KOMENTAR:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.
0 KOMENTAR:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.